NewsProvinsi Kaltim

Beberapa Catatan Gubernur Soal Beasiswa Kaltim Tuntas

KLIKSAMARINDA – Sebagai satu di antara sejumlah program pembangunan sumber daya manusia dalam konsep Kaltim Berdaulat, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, memberikan beberapa catatan penting bagi program Beasiswa Kaltim Tuntas.

Gubernur Isran Noor menyampaikan petikan-petikan catatan terhadap program Beasiswa Kaltim Tuntas tersebut saat memberikan sambutan dalam Penyerahan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat PNS Periode 1 April 2021 dan Pemberian Penghargaan PNS berprestasi di lingkungan Pemprov Kaltim. Penyerahan berlangsung Jumat, 26 Maret 2021 di Pendopo Odah Etam, Samarinda.

Melalui siaran kanal Youtube Badan Kepegawaian Daerah atau BKD Kaltim, Gubernur Isran Noor menyatakan jika program Beasiswa Kaltim Tuntas ditujukan sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Kita memberikan kesempatan sejak 2019, 2020, dan tahun 2021 kepada para generasi sekolah, mulai D SMP SMA sampai perguruan tinggi untuk mendapatkan beasiswa. Dua tahun lalu, anggaran Rp160 miliar lebih. Tahun ini juga sama,” ujar Gubernur Isran Noor.

Menurut Gubernur Isran Noor, masyarakat juga mesti memahami jika tidak semua siswa dan mahasiswa bisa diterima dalam program beasiswa Kaltim Tuntas. Selain karena kuota dan anggaran yang terbatas sementara pendaftar membludak, dalam prosesnya program beasiswa Kaltim Tuntas ini harus melewati seleksi.

“Ada kriteria yang disiapkan dan menjadi pedoman penerimaannya. Itu juga tidak secara manual. Tapi melalui aplikasi. Tidak ada intervensi Gubernur dalam prosesnya. Saya berusaha menghindar dari persoalan-persoalan kolusi, korupsi, dan nepotisme. Supaya saya berada dalam posisi adil,” ujar Gubernur Isran Noor.

Gubernur Isran Noor juga menyatakan, dari pelaksanan program beasiswa Kaltim Tuntas sejauh ini, terdapat 26 mahasiswa penerima Beasiswa Kaltim Tuntas yang mengalami penurunan nilai.

Gubernur menghimbau agar 26 mahasiswa tersebut mendapatkan pembinaan dan tidak langsung dicoret dari program beasiswa Kaltim Tuntas.

“Sebanyak 26 itu semua mahasiswa. Itu tidak bisa kita langsung stop beasiswanya. Kita harus ketahui sebab-sebabnya. Tidak bisa. Harus dilakukan pembinaan dulu,” ujar Gubernur Isran Noor. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status