NewsParlementaria

Banyak Misteri PAD Samarinda Yang Harus Diungkap

KLIKSAMARINDADPRD Samarinda menyoroti kurangnya serapan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Samarinda. Bahkan, DPRD Samarinda membentuk panitia khusus (pansus) untuk membedah dan menelisik persoalan penurunan PAD Samarinda tersebut.

Pembentukan Pansus PAD dan Aset berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim, Rabu 24 Juni 2020.

Menurut Ketua DPRD Samarinda, Siswadi, PAD Samarinda tidak mengalami kenaikan, bahkan cenderung menurun. DPRD Samarinda juga mendapatkan masukan dari Badan Pemeriksa Keuangan terkait PAD Samarinda.

“Kami membentuk Pansus PAD dan Aset karena belum maksimalnya Pemkot Samarinda dalam menggali PAD. Bahkan mengabaikan yang mestinya menambah pendapatan asli daerah akhirnya berkurang. Pansus PAD dan Aset dua-duanya berkaitan,” ujar Siswadi, Kamis 25 Juni 2020.

Ketua DPRD Samarinda, Siswadi

Siswadi juga menerangkan hamir semua sektor sangat tidak maksimal dalam menghasilkan PAD. Menurut Siswadi, idealnya Samarinda memiliki PAD yang setara dengan PAD Balikpapan, yaitu mencapai Rp775 miliar per tahun.

“Ini hal yang tidak realistis. Itu pasti jadi pertanyaan besar. Idealnya Samarinda ini hampir sama dengan Balikpapan, Rp775 miliar. Kami mencermati PAD Samarinda kurang maksimal. APBD 3 triliun harusnya PAD minimal Rp700 miliar. Itu pendapatan asli daerah. Kami evaluasi periode sebelumnya masalah PAD. Aset yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga juga kami soroti. Banyak misteri yang harus kami ungkap,” ujar Siswadi.

Hasil evaluasi DPRD Samarinda PAD Samarinda tak ada peningkatan bahkan cenderung menurun. DPRD Samarinda juga mendapatkan masukan dari BPK yang menganggap pemerintah Kota Samarinda belum maksimal menggali PAD. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status