FokusNews

Alat Test Cepat Molekuler Terbatas, RS Kanudjoso Balikpapan Akan Segera Beroperasi

KLIKSAMARINDA – RS Kanudjoso Balikpapan kini memiliki alat tes cepat molekuler sebagai alat pendeteksi virus corona (Covid-19. Alat ini datang ke Balikpapan pada Jumat 9 Mei 2020.

Nah, sebagai tindaklanjut kehadiran cartride tes cepat molekuler (TCM) RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan siap mengoperasionalkan alat pendeteksi virus corona (Covid-19) ini pada Selasa 12 Mei 2020.

“Operasional insyaa Allah mulai besok,” kata Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, dr. Edy Iskandar via WhatsApp, Senin 11 Mei 2020, dikutip dari rilis Humas Pemrpov Kaltim.

Cartride bantuan Kementerian Kesehatan ini sebut Edy, sebanyak 60 cartride yang bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan sekitar 60 kali. Sebab satu kali pemeriksaan memerlukan satu cartride.

“Jumlahnya sangat terbatas. Kita hanya bisa gunakan untuk 60 kali pemeriksaan. Kami prioritaskan bagi pasien dalam pengawasan, khususnya terkonfirmasi Covid-19,” jelas Edy.

Saat ini 5 pasien yang sudah siap periksa TCM (swab). Minimal masing-masing dua kali periksa untuk menghasilkan dua kali negatif untuk dinyatakan sembuh Covid.

Selain itu, prioritas juga 25 orang yang sudah menunggu (antri) tes cepat swab yang menggunakan cartride yang tersedia.

“Kalau satu orang di tes dua kali, berarti untuk lima orang tahap pertama minimal memerlukan ¹0 cartride. Ditambah, 25 orang yang juga sudah menunggu. Artinya, cartride bantuan masih kurang. Karenanya, Kemenkes akan segera mengirimkan secara bertahap setiap minggunya cartride guna memudahkan pemeriksaan Covid-19 di daerah,” ujar Edy.

Edy mengakui ketersediaan peralatan yang diperlukan sesuai kebutuhan tes Covid-19 saat ini idealnya 500 cartride. Untuk itu, secara mandiri rumah sakit rujukan Covid-19 milik Pemprov Kaltim ini memesan 200 cartride.

“Kita sudah memesan untuk pengadaan mandiri TCM jenis Gene Expert sebanyak 200 cartride. Semoga ini bisa kita maksimalkan untuk tes Covid-19. Untuk sementara dengan catride segitu bisa melayani pasien dan tidak kirim lagi ke Surabaya atau Jakarta,” ungkap Edy.

Sebelumnya, kota Balikpapan telah mendapatkan alat Polymerase Chain Reaction (PCR), ditempatkan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. (*)

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status